Sosok Mama Dimataku

Mama di mataku adalah sosok wanita yang kuat. Mamaku wanita yang paling ramah, pemberani, dan penyabar. Dari dulu hingga kini dengan kesabarannya ia tetap menuntun dan mengajarkan mana yang benar dan yang salah, serta bagaimana cara menjalani hidup agar menjadi wanita yang tangguh. Dialah orang yang selalu membelaku ketika aku menjadi orang yang salah dimata orang lain, menasehati ku ketika aku salah, melindungiku dari tangan yang selalu memukuli ku. Mamaku selalu bisa menjadi pahlawan untukku 

Mama seorang perawat, ia setia menemani dan merawatku ketika aku  jatuh sakit. Mama  rela menjagaku sepanjang malam agar aku bisa dipandu ketika sakit, mama rela tidak tidur agar aku tetap tenang ketika sakit, apa yang aku minta pasti selalu di perjuangkan olehnya. Mama adalah sosok koki yang andal, masakannya selalu lezat meski ia tidak punya latar belakang sekolah memasak. Semua rela ia lakukan demi kebaikan anaknya meski anaknya tidak pernah menghitung berapa kerutan di wajahnya. Bibir Mama yang kian pudar warna merahnya, masih saja menyunggingkan senyuman manis untuk anaknya.

Maafkan anakmu ini, di saat semua orang berpikir anakmu telah dewasa, ia masih jadi anak nakal pembuat ulah, masih menyuguhkanmu cerita duka. Terima kasih Mama, atas segala hal yang kau berikan, hal yang tidak pernah dapat terbalaskan dengan apapun. Memberikan segenap hatimu, segenap hidupmu untuk melihat anakmu sukses dan menghapus keringat, serta air matamu menjadi senyuman. (Febri Yanilis)