Polemik Organisasi
Menurut Drs. M Manulang, organisasi dalam arti dinamis (pengorganisasian) adalah proses penetapan dan pembagian pekerjaan yang dilakukan, pembatalan tugas-tugas atau tanggung jawab serta wewenang dan penetapan hubungan-hubungan antar unsur-unsur organisasi, sehingga memungkinkan orang-orang dapat bekerja bersama-sama seefektif mungkin untuk pencapaian tujuan. Sementara itu, James D. Moomey mengemukakan "organization is form of human association for the attainment of common purpose." Organisasi adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.*
Akan tetapi, sebuah organisasi tidak akan terlepas dari apa yang disebut dengan polemik atau permasalahan. Setiap anggota yang berada dalam organisasi pasti memiliki pemikiran atau pendapat yang berbeda-beda, layaknya istilah kepala boleh sama hitam, tetapi memiliki isi yang berbeda. Permasalahan yang dihadapipun dapat datang dari dalam maupun luar organisasi. Permasalahan yang berasal dari dalam organisasi, diantaranya:
Tidak semua anggota bekerja
Kita saja yang kerja, sedangkan dia tidak. Lalu untuk apa dia ada dalam organisasi? Kejadian seperti ini bisa saja menimpa orang-orang yang berada dalam sebuah organisasi. Tetapi kita tidak bisa langsung membuat kesimpulan terhadap apa yang kita lihat. Bisa jadi orang tersebut bukan bekerja dengan fisik, melainkan pikiran. Maksudnya, bisa jadi dia memberikan kontribusi berupa ide-ide out of the box atau dia sebenarnya bekerja, hanya saja kita tidak melihat atau tidak tahu.
Dia bekerja, tetapi pekerjaan yang dimilikinya tidak beres dan malah mengatur atau ikut campur dalam kerja divisi lain
Beberapa diantara kita bisa saja berpikir bahwa orang yang melakukan hal tersebut menyepelekan bagian kerja yang dimilikinya. Faktor lainnya, orang tersebut tidak percaya atau merasa bahwa rekannya mampu mengerjakan bagian kerjanya, atau salah penempatan posisi dalam sebuah organisasi. Bagi kita yang merasa melakukan hal demikian, ada baiknya selesaikan pekerjaan yang kita miliki dan periksa apakah benar-benar telah beres sebelum berusaha membantu rekan kita.
Kontribusi yang diberikan tidak dihargai
Fenomena ini beberapa kali pernah terjadi dalam sebuah organisasi. Telah memberikan seluruh yang kita miliki dan mampu, mulai dari waktu, tenaga, bahkan uang. Hasil yang didapat? Semua hal yang dilakukan tidak dihargai. Mungkin kita yang pernah mengalami hal ini bertanya-tanya, kurang apalagi kontribusi yang kita berikan, sehingga semua hal yang kita lakukan tidak dihargai. Pada dasarnya kejadian ini bisa saja karena sebuah kesalah pahaman saja.
Bukan berarti mereka yang biasa saja hingga tidak memberikan reaksi sama sekali terhadap kontribusi kita tidak menghargai. Bukankah apa yang kita berikan dalam sebuah organisasi adalah hal yang wajar? Kita merupakan bagian dari organisasi yang memiliki kewajiban dan tanggung jawab terhadap pekerjaan yang kita miliki.
Jika diantara kita pernah mengalami ketiga hal di atas, ada baiknya kita tidak lebih dahulu berpikir kearah negatif, tetapi cobalah untuk berpikir positif. Jika telah terlanjur berpikir negatif, cobalah seimbangkan dengan membuat pikiran positif sebagai 'penangkalnya'. Mungkin bukan hal yang mudah untuk dilakukan, tetapi tidak ada salahnya jika kita mencoba. (Awi)
Wiranda Rasnika (1730303022)
*Iis Prasetyo.-.Kepemimpinan dan Organisasi.Dipetik pada 18 September 2019 dari: [PDF] KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI: https://www.google.com/url?q=http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310875/pengabdian/Kepemimpinan%2Bdan%2BOrganisasi.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwiVmODRr9rkAhUKXisKHasmDQoQFjAGegQIARAB&usg=AOvVaw3dmm7iq6z9PIt1WsHWintg
Komentar
Posting Komentar