Surau Baru
Jalan
baru berupa beton yang berukuran hanya cukup untuk satu mobil saja yang berada
di persimpangan sebelah kiri jalan dari
arah Batusangkar menuju Bukitinggi. Mengarahkan langkah kakiku berjalan sekitar
100 meter dari jalan raya menuju sebuah Mushallah Nurul Rahman atau sering
disebut oleh masyarakat Medan Saba (nama
kampung) Surau Baru. dinamakan dengan
surau baru pada saat itu surau ini masih terbuat dari papan dan lambat laun di
ganti dengan dinding batu karena itulah orang-orang sekitar ini lebih akrab menyebutnya
dengan surau baru, karna pada waktu itu
surau ini merupakan satu-satunya mushalla yang ada di perkampungan itu.surau baru ini hanya memilki satu lantai saja, dan Surau
ini sangat berperan penting dalam kehidupan warga disitu, selain untuk beribadah
surau ini juga digunakan untuk
pertemuan, rapat-rapat desa, atau lain sebagainya.
Surau
baru yang sudah lama berdiri ini umurnya sangatlah cukup lama, kira-kira sudah
lima puluh tahunan berdiri di tanah Medan Saba, cat putih bercampur biru
sedikit ini menambah kesan yang menarik bila kita memandangnya, dan tak luput
juga surau baru ini digunakan oleh
warga Medan Saba untuk mengadakan pengajian majlis ta’lim dua
kali dalam seminggu, yaitu pada hari Selasa dan hari Sabtu. Pengajian ini
dilakukan pada jam 19:15 setelah menunaikan shalat Maghrib sampai waktu shalat
Isya masuk. Pada hari Selasa yang menyampaikan ceramah rutin ini disampaikan
oleh Ustad H. Mansyur yang mengupas tafsiran ayat al-Quran per-ayatnya. Dan
pada hari Sabtu nya ceramah rutin ini disampaikan oleh Ustad Maisir Syamsi.
Kegiatan ini diatur oleh pengurus yang bertanggung jawab dalam mengadakan
pengajian rutin dua kali dalam seminggu.
Yang diketuai oleh bapak
Edi, atas naungan Datuak Majo
Lobiah (seorang pengulu) sebagai pengurus inti Surau Baru. Surau baru yang
berukuran 15x15 meter ini menjadi bukti bahwa Majlis Ta’lim telah
berlangsung dari minggu per minggu
nya. 4 tonggak yang berdiri tegak di
dalam surau baru ini menopang beban bagian atap yang berhiaskan gypsum putih
yang berlukisan dan ukiran menambah
keindahan surau ini, pengajian yang di sampaikan oleh Ustad Maisyir Samsi Pada
hari Sabtu ini dihadiri oleh para masyarakat yang haus akan ilmu-ilmu agama,
sekitaran dua puluh lima jamaah yang menghadiri Majlis Ta’lim ini, yang mana
dari jamaah laki-laki sepuluh orang, dan
jamaah perempuan berjumlah lima belasan orang. Masuknya shalat Isya menandakan
waktu telah berakhirnya kegiatan Majlis Ta’lim ini, dan dilanjutkan dengan
menunaikan shalat Isya berjamaah.
Suci Murdayani (1730303020)
Komentar
Posting Komentar