Covid-19 Belum Berakhir, Kebutuhan Hidup Makin Mendesak

 

Batusangkar—Sabtu, 26 september 2020. Sampai saat ini kasus Covid-19 masih belum berakhir. Kian hari kasusnya semakin bertambah. Beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Barat dinyatakan sebagai zona merah yang membuat peraturan terhadap masyarakat diperketat.  Mulai dari sanksi denda bagi yang tidak memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan. Bagi masyarakat yang melanggar aturan tersebut maka akan dikenakan sanksi berupa denda.

Di Sumatera Barat awal September pernah dimintai PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Jilid IV kepada orang nomor satu provinsi yakni Gubernur Irwan Prayitno. Namun hal itu di tolak dengan alasan PSBB akan menghambat jalanya perekonomian. Pesannya tetap patuhi protokol kesehatan maka insyaallah kita akan tetap aman. Tahu  saja masyarakat tidak bisa mengelak akan kebutuhan hidup mereka yang menuntut mereka harus mencari nafkah diluar rumah. Ini membuat segala aturan yang telah ditetapkan menjadi tidak efisien. Masih banyak masyarakat yang berkumpul dan berada di tempat keramaian bahkan tidak mengikuti aturan pemerintah dalam memakai masker, menjaga jarak, dan lainnya.

Sebenarnya tidak bisa disesali jika aturan hanya tinggal aturan. Hanya saja kebutuhan hidup lebih mendesak daripada kekhawatiran terhadap ancaman virus Covid-19. Disisi lain efek Covid-19 tidak terhenti di tempat ramai saja. Ini juga merambat kepada transportasi umum. Salah seorang sopir bus jurusan Batusangkar-Padang bernama Edi (45) sangat mengeluhkan pendapatannya per hari, belum lagi setoran yang harus di penuhi serta kebutuhan keluarga harus dipenuhi juga.

"Biasanya dari terminal Dobok dan Manunggal sekurang-kurangnya mendapat penumpang sekitar sepuluh orang dengan tujuan Padang, rata-rata mahasiswa, dosen atau pegawai dinas. Namun sekarang untuk mendapatkan satu atau dua orang saja harus menahan sabar. Terkadang malah kosong dari Batusangkar sehingga berharap ada yang naik dijalan untuk memenuhi setoran. Itupun tidak hanya dari Batusangkar, dari Padang pun begitu. Biasanya jadwal pagi pada umumnya dosen ke Batusangkar. Namun sejak segala aktivitas dialihkan secara online boleh dikatakan dosen tidak ada lagi. Ya harapan saya semoga segala musibah ini cepat berakhir dan semua aktivitas bisa berjalan normal kembali." Tutup Edi (45)

Semoga Covid-19 ini segera berakhir dan segala aktivitasnya berjalan normal lagi. Untuk para pekerja keras tetap semangat dan tetap patuhi protokol kesehatan. Kita hanya bisa berdoa dan berusaha agar selalu diberi kesehatan serta kemudahan dalam menjalani segala urusan. (Nurjanatil)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMINAR DESAIN GRAFIS BERBASIS BISNIS YANG DIADAKAN OLEH HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI JURNALISTIK ISLAM

REVIEW FILM JOKER

USIA LANJUT, PAIMIN TETAP EKSIS BERJUALAN