Curhatan dan Tips dari Sarjana Muda untuk Lulusan di Masa Pandemi

 

Ririn Febrianti atau yang akrab dipanggil Susan oleh orang-orang terdekatnya ini merupakan salah satu dari banyaknya lulusan sarjana muda di tahun 2020 ini. Ia adalah mahasiswi jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tharbiyyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Batusangkar yang baru saja melaksankan wisuda akbar pada bulan Juli lalu. Di masa pandemi Covid-19 saat ini yang mengakibatkan seluruh kegiatan dialihkan menjadi online termasuk wisuda mahasiswa/i, baik itu program sarjana, magister, maupun doctor.

Bagi Ririn sendiri, kegiatan wisuda adalah hal yang paling ia dan keluarganya tunggu-tunggu, karena ini ialah moment yang paling berharga dan berkesan dalam sejarah keluarganya. Bisa dikatakan, baru Ririn-lah dari anggota keluarga yang berhasil menamatkan pendidikannya sampai ke tingkat perguruan tinggi.  Segala persiapan untuk pergelaran wisuda pun sudah dimaksimalkan oleh Ririn. Misalnya, baju seragam yang akan ia dan keluarganya kenakan pun sudah tinggal dipakai di hari H. Terlebih Ririn memang telah direncanakan akan wisuda pada bulan Maret yang lalu.

Namun dikarenakan pandemi Covid-19 yang semakin menjadi, pihak kampus juga telah mengeluarkan surat edaran agar kegiatan wisuda diundur sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Hingga akhirnya, pihak kampus menyatakan wisuda akan digelar secara online pada bulan Juli tahun 2020.

Ririn pun merasakan kecewa dan sedih yang cukup mendalam, bahkan ini juga dirasakan oleh mahasiwa/i yang memiliki nasib yang sama seperti Ririn. Ia hanya bisa membesarkan hati karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk menggelar wisuda secara langsung di kampus bersama wisudawan-wisudawati lainnya. Hal ini juga ia sampaikan kepada pihak keluarganya yang turut merasakan kekecewaan dan kesedihan yang sama, terlebih ini sudah dinantikan sejak lama.

Meski demikian, Ririn tetap berpesan kepada seluruh mahasiswa/i yang menamatkan pendidikannya di tahun 2020 atau juga ada yang mengatakannya sebagai tahun Corona agar tetap sabar dan optimis dalam menjalani aktivitas setelah tamat. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa hendaknya kita tetap mengembangkan bakal dan skill kita terlepas dari gelar yang kita miliki. Karena tidak menutup kemungkinan kita bekerja tidak sesuai dengan title di akhir nama kita yang sandang. (dr)