Apakah PERSAHABATAN itu Hanya Dapat Diukur dengan Istilah KaPerlEk (Kapan Perlu Di Pake),,,,???????
Hidup ini memang Kejam. Memulai
hidup tanpa didampingi orang tua adalah hal yang baru sekali ini Ku
jalani. Langkah awal dimulai dengan hidup bernaung dengan keluarga
di pekan baru. Mulanya semua berjalan baik-baik saja namun akhirnya semua
jadi menuntut untuk segera berpindah dari tempat itu dan mulai
mencari kehidupan sendiri diluar dengan cara kost. Persahabatan memang indah,
tapi bila itu semua dijalani dengan rasa ikhlas dalam menjalinnya tanpa
ada sesuatu yang dimaksudkan didalamnya.
Saat dia berkata
“semenjak dia punya pacar, aku jadi susah mau kemana-mana”, aku merasa
kecewa dengan ucapan itu walau dia tidak langsung mengatakannya padaku, dan aku
menganggap bahwa selama ini tidak ada ketulusan persahabatan. Tapi aku tidak
mau ribut atau menanyakan kebenaran hal ini padanya, karena aku sangat
tau dan mengenal sifatnya bukan karena aku takut padanya, karena dalam hal ini
dia sama sekali tidak ada hak untuk mengatur kehidupanku.
Sudah cukup banyak
pembuktian mengenai apa yang sudah sejak lama aku rasakan, dengan adanya
hal ini semua jadi lebih jelas adanya. persahabatan dulu yang aku
kokoh-kokoh kan kini jadi sirna memudar karena ada kemunafikan di
dalamnya. semoga dari kisah ku ini teman-teman dapat lebih hati-hati dalam
memilih kawan dalam pergaulan. (LR)
Komentar
Posting Komentar