Bebaslah Wahai Diri
Kebebasan adalah harapan yang sangat diminati oleh masing-masing individu. Bebas dari segala hal-hal yang menyulitkan, serta bebas dari segala peraturan yang mengatas namakan egois semata. Namun saat ini, jiwa manusia dipenuhi dengan tekanan yang menjadi beban sehingga hati terasa sesak. Banyak manusia ditimpa penyakit tekanan dalam diri seperti ini. Menginginkan sesuatu pun masih dipenuhi tekanan.
Jika jiwa seseorang tak lagi stabil dalam mengontrol tekanan ini dalam dirinya, hal ini bisa menyebabkan munculnya gejala-gejala penyakit dalam diri seperti depresi yang disebabkan banyak pikiran, gangguan jiwa, bahkan bisa nekad membunuh diri sendiri disebabkan tak bisa mengenal diri. Adapun efek dari tekanan ini pergaulan menjadi terbatas, saling peduli maupun tolong menolong tidak lagi berpengaruh. Maka dalam hal ini kembalilah menjadi diri yang bebas. Sebab hanya diri sendiri yang tahu bagaimana cara ia membebaskan masalah dalam dirinya serta cara untuk menstabilkan diri.
Salah satu solusi yang diambil oleh masing-masing individu dalam mengontrol dirinya jauh dari tekanan ini adalah menjadikan dirinya seperti layaknya seorang anak kecil. Alasannya adalah menjadi diri seolah anak kecil itu membuat diri tak memiliki beban pikiran yang berat, hidup damai dan penuh manjaan, serta melakukan permainan-permainan yang menghidupkan kembali rasa di dalam hati maupun pikirannya. Yang mana anak kecil biasanya terbiasa berpikir secara polos dan apa adanya.
Berada dalam kondisi mengalir seperti air dan terbebas dari beban pikiran serta tekanan akan meningkatkan kualitas dalam hidup maupun dunia pekerjaan. Begitu juga berada dalam kondisi mengalir ini menjadikan pola pikir serta sikap lebih mengarah ke positif. Sehingga diri menjadi rilex dan terasa menyenangkan.
Oleh sebab itu, mulailah keluar dari penjara tekanan yang menimpa dirimu dengan membebaskan diri dari tekanan yang membuat diri rapuh dan tak berdaya. Buktikan pada dunia bahwa dirimu bukanlah manusia yang lemah. Apapun perbedaan serta berbagai masalah yang tak henti-hentinya yang menurunkan rasa percaya dirimu, maka lawan hal itu dengan terus belajar mengontrol diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif serta berpikir netral. Sebab tekanan itu pasti ada, setidaknya kita berusaha untuk menjauhinya. Selemah-lemahnya diri manusia ialah ketika rohaninya tak lagi terkontrol dengan baik. Maka jaga dengan baik-baik rohani, serta pikirkan kembali langkah-langkah yang ingin kita ambil. (JM)
Komentar
Posting Komentar