Corona Itu Tidak Ada
Corona Virus atau lebih
kita kenal Covid-19 sudah mencapai 1 tahun pada bulan ini dari hari
kemunculannya di Indonesia. Pihak pemerintah, tenaga kesehatan dan
relawan Covid-19 sudah kewalahan dengan musibah dunia ini, segala usaha dan
upaya sudah dicoba oleh pemerintah demi menekan angka korban positif
Covid-19 namun wabah ini belum ada titik terang hingga saat ini walau
pemerintah sudah menyediakan vaksinasi untuk masyarakat.
Segala aktifitas
kehidupan berubah drastis semenjak kemunculan wabah ini. Dunia pendidikan,
ekonomi, sosial, dan kesehatan dipaksa menyesuaikan dengan kondisi yang ada,
dimana kita harus menerima bahwa virus ini seakan menjadi anggota baru dalam
setiap segi kehidupan, karena mau tak mau kita harus hidup berdampingan dengan
nya demi kelanjutan semuanya. Khususnya dalam dunia pendidikan, setelah hampir
1 tahun belajar daring atau Online, kini pihak pemerintah daerah
atau pusat memberikan kelonggaran untuk bersekolah dan berkuliah tatap muka
dengan syarat dan ketentuan yang ada.
Pihak pemerintah bukan
memberikan kelonggaran tersebut ke seluruh mahasiswa dan daerah, melainkan
hanya beberapa daerah yang dianggap bisa atau mampu untuk melaksanakan
perkuliahan tatap muka. Institut Agama Islam Negeri Batusangkar mendapatkan
kelonggaran tersebut untuk Mahasiswa Baru (MABA) bisa berkuliah tatap muka
dengan syarat dan ketentuan dari pemerintah serta harus mematuhi protokol
kesehatan.
Dengan begitu, bukan
berarti kita dibebaskan untuk berkumpul. “Corona Itu Tidak Ada” itu adalah
sebuah kalimat yang digunakan sebagai senjata oleh orang orang yang tidak
mematuhi protokol kesehatan. Usaha dan upaya pemerintah selama 1 tahun ini
dianggap hanyalah acting bak drama musical, semuanya di setting agar terlihat
nyata. Yaa buka berarti kita tidak boleh berinteraksi dengan dengan orang
sekitar, semuanya boleh dengan catatan kita tetap menjaga protokol kesehatan
seperti memakai masker, selalu cuci tangan atau alat proteksi lain nya
yang kemungkinan bisa melindungi kita.
Memang betul kita tidak
akan mempercayai sesuatu jika kita belum pernah merasakan nya, tetapi sebelum
kita merasakan nya mari jaga kesehatan dengan cara lindungi diri kita masing
masing dan keluarga. Semuanya dari hal kecil yang akan berdampak besar untuk
semuanya. (Meiliya)
Komentar
Posting Komentar