Rintangan pasti ada, Jalan Keluar permasalahan juga akan bersua


Tidak selamanya kita terlalu mengandalkan rasa egois, redakan ia dengan rasa kepercayaan dan tidak lupa tenangkan diri. Namanya hidup pasti banyak rintangan. Pengetahuan telah dijajah dengan teknologi. Pengguna serta pencipta teknologi sama-sama manusia yang berbuat dan bertindak.

Gelap langit disebabkan mata tertutup dengan kebutaan pengetahuan yang minim. Ilmu didapat adalah bekal karakter, pengetahuan digali sebagai keberkatan dalam bertindak dan berpikir. Sebelum ingin menggapai apa yang terbayang, maka lalui yang namanya rintangan.

Terkadang rintangan itu berbuahkan manis terkadang juga pahit. Pahit ini berupa rintangan bathin dalam diri manusia. Lebih spesifik nya rintangan pahit itu takut kehilangan, baik harta benda maupun keluarga atau orang yang sangatlah kita sayangi. Tetapi Allah memberi kabar dalam Firman nya yang mengatakan bahwa  Allah memberikan ujian dan cobaan sesuai dengan kesanggupan hamba-Nya. Yang mana sebenarnya Allah sudah mengetahui dan yakin, jika Allah menguji hambanya dengan hal ini, ia akan berhasil. 

Tekadkan dalam diri, jangan langsung mengambil keputusan dengan kilat. Pahami dan terka kembali rintangan yang Allah uji untuk kita. Fokus terhadap masalah terlebih dahulu, lalu tanyakan kembali dalam diri, hirup udara dengan banyak dan lepaskan lalu tenangkan hati dan pikiran kita. Kembalikan Masalah tersebut kepada Allah, sebab jika kita mengaitkan masalah yang kita hadapi dengan Allah, maka Ada hal istimewa atau jalan keluar yang akan menawarkan diri melalui bathin kita. 

Jikalau rintangan disiasati dengan keburukan, maka jalan keluarnya akan buntu, namun jika rintangan itu dilalui dengan bermusyawarah serta berpikir positif, maka jalan keluar akan timbul. Tergantung dengan jangka waktu yang menjawab berapa lama prosesnya. Proses jika dijalani ia tidak akan terasa. Sebab disetiap rintangan Allah selalu menghadirkan pendamping yang menguatkan diri kita untuk tetap berjuang. Pendamping hidup beragam, tidak hanya fokus ke pasangan, tetapi juga seperti keluarga, kerabat karib, sanak saudara, ukhwah teman, dan lain sebagainya. 

Jika diri merasa  selalu ditemani, walaupun tidak ada seorang pun nantinya yang peka. Tetap ingat, Innallaha Ma'ana. Allah selalu bersama hamba-Nya. Tetap tekad dan ambisi yang kuat mengarah hal lebih baik. Maka rintangan akan berjalan seperti air mengalir. Walaupun bercabang tetapi nantinya akan bertemu dengan satu tempat, yaitu tujuan. (JM)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMINAR DESAIN GRAFIS BERBASIS BISNIS YANG DIADAKAN OLEH HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI JURNALISTIK ISLAM

REVIEW FILM JOKER

USIA LANJUT, PAIMIN TETAP EKSIS BERJUALAN