Solar semakin mengganas
Cubadak, - Rentetan kendaraan roda 4 mengisi sepanjang Jalan Lintas Nagari Cubadak dibawah teriknya matahari pada Rabu, 30/03/2022 sekitar pukul 11.37 WIB. Riuh bunyi klakson mobil yang saling bersahutan terasa bising selaras dengan banyaknya aktivitas siang itu.
Aktivitas ini juga dirasakan sesaknya oleh Ayub, seseorang yang berprofesi sebagai sopir angkutan umum. Setiap hari harus merasakan hal yang sama untuk mengantri bahan bakar yang saat ini langka.
Tak sampai disitu, melihat panjangnya antrian hingga 300- 500 meter mengharuskan Ayub memulai antrian lebih awal. Malam hari menjadi salah satu waktu yang tepat Ayub memarkirkan kendaraan roda empatnya sehingga kesempatan mendapatkan kebutuhan kendaraannya lebih besar.
Ruang gerak perjalanan Ayub dan sopir lainnya terhambat, imbas kelangkaan ini berpengaruh pada roda ekonomi keluarga yang merosot dan akan berbias pada gerak hari yang mendekati Bulan Suci Ramadhan.
“banyak yang terkena imbas dari langkanya bahan bakar Solar ini mulai dari sopir truk sayur, bus pariwisata dan truk molen yang butuh solar” ujar Ayub
Panjangnya rentetan antrian kendaraan para sopir tak ayal membuat hal- hal yang diluar batas pun dilakukan. Joki atau calo menjadi alternatif lain bagi para sopir demi mendapatkan kebutuhan bahan bakar solar ini. Namun, sebenarnya hal ini tidak diperbolehkan terjadi sesuai dengan pengkonfirmasian dari pihak SPBU di Nagari Cubadak. (Titi,Rahmi)
Komentar
Posting Komentar