(news 3 by fitri muharani) ‘’PEGELARAN BUDAYA NAGARI PADANG LAWEH DI ACARA FESTIVAL PESONA MINANGKABAU YANG MENYATUKAN SEMUA GENERASI’’

 

‘’PEGELARAN BUDAYA NAGARI PADANG LAWEH DI ACARA FESTIVAL PESONA MINANGKABAU YANG MENYATUKAN SEMUA GENERASI’’

Oleh: Fitri Muharani Delfiana

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pagaruyung, 6 Desember 2024- festival pesona Minangkabau ini berlangsung riuh walau di hari jumat acara tetap berlangsung sampai sore. Penampilan tari daerah dari nagari padang laweh, Sungai tarab tidak kalah dari riuh dari nagari balai tangah. Tari yang dilaksanakan juga dengan banyak penari ini berbeda dari tari lainnya yang biasaya hanya generasi muda, tapi di tari padang laweh ini semua generasi ada, baik dari yang kecil sampai yang tua.

Tari tradisional inimemiliki juga banyak Gerakan setiap timnya, dimulai oleh dari beberapa bundo kanduang yang memukul batu dengan tongkat atau disebut tradisi alu ketontong dan yang muda (anak kecil) yang membawa tongkat kayu yang disatukan membentuk penarik sapi, dan dibelakangnya ada anak kecil yang memukul gendang dan berputar mengeliling sambil seorang pemuda diatas panggung membuka acara dengan memanggil penonton dengan melihat apa yang mereka lakukan, setelah itu masuklah para penari dengan Gerakan khas mereka.

Walau tari ini cukup memakan waktu yang lama namu tari ini sangat banyak makna setiap gerakannya. ‘’tari ini bagus banget mereka semua kompak padahal ada yang udah lansia’’,ujar salah satu penonton (RZ).

Tari yang Bernama tari alu ketontong ini merupakan tari yang biasa ditampilkan dalam upacara adat, hiburan, ataupun media informasi bagi Masyarakat padang laweh. Tari ini memang biasa di tampilkan yang mayoritas Perempuan. Harap tari ini dapat mengajarkan kepada generasi remaja saat ini bahwa budaya tradisional daerah harus tetap di jaga dan di lestarikan sampai generasi selanjutnya.

 

Penulis dan editor: fitri maharani delfiana

Prodi: jurnalistik islam

Nim: 2230308007

Dosen pengampu: oktri permata lani

Mata kuliah: manajement produksi berita media cetak dan jurnalistik online

Diliput: 6 desember 2024

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW FILM JOKER