sumber dan dokumentasi: jurnalis fauziah
Batusangkar, Sumatera Barat -Festival seni
dan budaya yang digelar di kawasan Istano Basa Pagaruyuang menarik perhatian
ribuan pengunjung dari berbagai daerah. Acara ini berlangsung selama tiga hari,
dimulai pada kamis (6/12/2024) hingga Minggu (9/12/2024), dan menjadi salah
satu perhelatan budaya terbesar di Sumatera Barat tahun ini.
Festival ini menghadirkan berbagai pertunjukan seni tradisional
Minangkabau seperti tari Piring, randai, dan seni beladiri silek. Selain itu,
tersedia juga bazar kuliner khas Minangkabau serta pameran kerajinan tangan
lokal. Puncak acara adalah prosesi adat yang menggambarkan sejarah dan
kebesaran budaya Minangkabau.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting Bupati Tanah Datar, Eka
Putra. Para seniman lokal, komunitas budaya, dan pelaku usaha kecil menengah
juga turut berpartisipasi. Tak hanya itu, festival ini juga menjadi magnet bagi
wisatawan mancanegara yang ingin mengenal lebih dalam tentang budaya
Minangkabau.
Festival ini berlangsung di kawasan Istano Basa Pagaruyuang, salah
satu destinasi wisata sejarah paling terkenal di Sumatera Barat. Acara dimulai
pada pukul 07.00 WIB setiap harinya dan berakhir pada pukul 18.00 WIB.
Tujuan utama festival ini adalah melestarikan dan mempromosikan
budaya Minangkabau kepada generasi muda serta wisatawan. “Kami ingin
memperlihatkan bahwa budaya Minangkabau kaya dan relevan dengan perkembangan
zaman,” ujar Panitia.
Festival ini berjalan lancar dengan dukungan penuh dari pemerintah
daerah, aparat keamanan, dan masyarakat setempat. Pengunjung dimanjakan dengan
pengalaman yang tak terlupakan, mulai dari penampilan seni yang memukau hingga
kesempatan mencicipi masakan tradisional seperti rendang, lamang tapai, dan
nasi kapau.
Festival di Istano Basa Pagaruyuang ini diharapkan dapat menjadi
agenda tahunan yang semakin mendukung sektor pariwisata dan perekonomian lokal.
editor dan jurnalis: fauziah lativah
jurusan dan angkatan: jurnalistik islam 22
Komentar
Posting Komentar