Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Potret Perjuangan Mahardika Dalam Pengabdian di Jorong Taratak Teleng, Nagari Sariak Alahan Tigo, Solok

  Taratak Teleng—Matahari sudah condong kearah barat sebentar lagi yang pengusaha malam akan memeluk bumi. Para petani juga sudah kembali ke rumah-rumah mereka untuk bercengkrama dengan keluarga tercinta. Sementara motor para belasan Mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Mahardika di bawah Komando Yulida Fitri meraung rendah menyusuri jalan Taratak Teleng, Sariak Alahan Tigo, Solok. Pada hari Kamis, Komunitas Mahardika Yulida Fitri bersama anggotanya terjun ke Nagari Taragak Teleng yang berada di perkampungan melakukan pengabdian. Ya, memang begitulah cara mereka melakukan interaksi ditengah masyarakat. Terutama anak-anak yang berada di bangku SD yang menjadi tujuan pengabdian mereka dalam agenda "Surau Mengajar di Jorong Taratak Teleng". Kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak yang berada di bangku SD, dimana mereka tidak mendapatkan pendidikan yang memadai akibat pandemi yang tengah melanda negeri ini. Momen turun ke tengah-tengah masyarakat menjadi saat yang sa

MPKMB di Laksanakan Secara Online

Batusangkar — 26 September 2020 , w abah yang tengah menyerang Indonesia beberapa bulan belakangan ini terus - menerus menyebar dan semakin menambah pasien yang positif terkena, bahkan banyak juga menghilangkan nyawa si penderita. Berhubung Tahun Ajaran Baru 2020/2021 telah di mulai dan wabah ini masih menyebar, maka pemerintahan masih melakukan sistem pendidikan secara online. Terutama untuk Perguruan-perguruan Tinggi di Indonesia. Karena Perguruan Tinggilah yang lebih mempunyai peluang besar untuk menyebarnya virus ini, sebab mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Dengan telah di mulainya Tahun Ajaran Baru ini, maka Perguruan Tinggi akan melakukan penerimaan mahasiswa baru, setelah mahasiswa tersebut diterima di Perguruan Tinggi, biasanya akan dilakukan suatu tradisi penyambutan mahasiswa baru atau orientasi yang sekarang disebut dengan Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB). Tetapi berbeda dengan tahun sebelumnya, MPKMB tahun sekarang dilakukan secara online ka

Sholat Jum’at Berjamaah di Saat Zona Merah Tanah Datar

Pada Jumaat (25/9) kemarin, total kasus C ovid - 19 di Tanah Datar mencapai   182 kasus. Pada kondisi seperti ini warga Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar melaksanakan sholat J um ’ at berjamaah di Masjid Raya Sungai Tarab dengan tetap mematuhi protokol kesehatan . Namun disayangkan masih ada beberapa warga yang membandel yang masih tidak membawa sajadah sendiri dari rumah masing-masing dan sayang sekali dari pihak masjid sendiri masih disediakan fasilitas sajadah untuk jamaah. Sesuai dengan maklumat MUI (Majelis Ulama Indonesia) Tanah Datar boleh sholat J um ’a t tapi harus taat dan patuh protokol kesehatan covid19 yaitu menggunakan masker dan membawa sajadah. (Altha)      

Covid-19 Belum Berakhir, Kebutuhan Hidup Makin Mendesak

  Batusangkar —Sabtu, 26 september 2020. Sampai saat ini kasus Covid-19 masih belum berakhir. Kian hari kasusnya semakin bertambah. Beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Barat dinyatakan sebagai zona merah yang membuat peraturan terhadap masyarakat diperketat.   Mulai dari sanksi denda bagi yang tidak memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan. Bagi masyarakat yang melanggar aturan tersebut maka akan dikenakan sanksi berupa denda. Di Sumatera Barat awal September pernah dimintai PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Jilid IV kepada orang nomor satu provinsi yakni Gubernur Irwan Prayitno. Namun hal itu di tolak dengan alasan PSBB akan menghambat jalanya perekonomian. Pesannya tetap patuhi protokol kesehatan maka insyaallah kita akan tetap aman. Tahu   saja masyarakat tidak bisa mengelak akan kebutuhan hidup mereka yang menuntut mereka harus mencari nafkah diluar rumah. Ini membuat segala aturan yang telah ditetapkan menjadi tidak efisien. Masih banyak masyarakat yang berkump

Curhat Mahasiswa Berbeda Universitas tentang Kuliah Daring di Masa Pandemi

Kamis, 24-09-2020—Pandemi Corona masih menggerogoti jiwa negeri. Konsep pendidikan pun berubah, dari biasa bertatap mungka skarang beralih menggunakan berbagai aplikasi jejaring sosial. Hal ini ternyata sangat membosankan dan tidak efektif yang dirasakan dari sebagian besar mahasiswa dari berbagai universitas. Hal ini terungkap pada curhatan mahasiswa di berbagai Story WhatsApp, Instagram, Facebook , dll Banyak mahasiswa mulai mengeluhkan proses perkulihan dilakukan secara daring . Mulai adanya kebosanan dengan sistem ini, banyaknya tugas yang diberikan dosen, jaringan yang sulit,   kuota internet   dan   adanya kerinduan untuk berjumpa dengan kawan-kawan serta ingin merasakan kuliah tatap muka yang menurut mereka sangat membantu dalam memahami ilmu secara efektif. "Kuliah daring memiliki pro dan kontra, satu sisi kuliah daring memang dilakukan untuk menyalurkan materi perkuliahan. Namun, tidak semua mahasiswa bisa mempunyai cukup kuota serta sinyal yang normal. Apalagi y

Kisah Sumarni Si Penjual Kerupuk

Gambar
  Padang Panjang—Sumarni (45) salah satu warga Kota Padang Panjang yang beralamatkan di RT. 01, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Padang Panjang Barat beralih profesi dari seorang karyawan di sebuah Kedai Kelontong menjadi penjual kerupuk. Sumarni merupakan seorang istri dari Amril (50) yang bekerja sebagai buruh serabutan. Sumarni memiliki empat orang anak, yang tiga di antaranya masih bersekolah. Sebelum pandemi Covid-19, Sumarni biasanya bekerja di Kedai Dedi Lado yang bertugas memisahkan cabai dengan tangkainya. Namun setelahnya, Sumarni diminta untuk tidak bekerja lagi di sana sebab pemasukan turun dramatis. Tidak menyerah, Sumarni mencari cara untuk tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berawal dari melihat tetangga yang menjual kerupuk nasi yang dijual keliling pasar, Sumarni pun tergerak ingin menjual kerupuk juga. Akhirnya Sumarni mengambil kerupuk tetangga dan membantu menjualnya di pasar. Setelah beberapa minggu berjualan, Sumarni cukup mendapatkan untung meski tidak b

Kebakaran di Aceh Singkil Hanguskan Rumah Warga di Buluara

Gambar
  S ingkil —Kebakaran hanguskan sebuah rumah warga di Buluara, Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil, Senin (28/9/2020) sekitar pukul 13.00 WIB. Akibat kejadian tersebut, seorang warga y an g berinisialkan R (35) jadi korban. Ia ditemukan meninggal dunia dengan sekujur tubuh gosong akibat terbakar api. Kata Camat Suro Sumadi kepada pewarta, "Kebakaran di Kampung Buluara memakan korban satu orang meninggal dunia akibat terbakar. Korban seorang diri di rumah, sementara keluarga korban sedang berpergian ke ladang mereka," u jarnya. Belum diketahui alasan korban ketika kejadian tidak bisa meloloskan diri dari dalam rumah, ketika api sudah padam jasadnya terlihat dekat pintu dalam posisi terlentang. Sementara itu, api menghanguskan hampir seluruh bangunan rumah tembok yang dibangun BRR lalu, dan apipun tidak menjalar ke bangunan rumah di dekatnya. Selain korban nyawa, seluruh harta benda yang ada dalam rumah termasuk sepeda motor ikut terbakar api. (Dandi)

Sempat Nihil, Penambahan Kasus Covid-19 di Tanah Datar Muncul Lagi

  Batusangkar —Setelah sempat tak ada penambahan selama sehari, kasus baru Covid-19 di Tanah Datar muncul lagi. Dua warga Tanah Datar, Sumatra Barat, terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini. “Penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tanah Datar sebanyak 1 orang,” kata Kabid P2P Dinkes Tanah Datar Roza Mardiah, dalam keterangannya, Sabtu (26/9/2020). Selain penambahan pasien-pasien positif, hari ini juga terdapat penambahan pasien sembuh di Tanah Datar. Sebanyak 3 orang dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan.“ Hari ini dari 161 sampel yang diperiksa, 3 orang sudah sembuh dengan hasil dua kali negatif,” ujar Roza.             Ketiga pasien sembuh itu merupakan seorang laki-laki dan dua perempuan. Dua orang merupakan Aparatur Sipil Negara, sedangkan seorang lainnya adalah tenaga kesehatan. Hingga hari ini total kasus di Tanah Datar menjadi 183 kasus. Sebanyak delapan pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan 57 orang lainnya mejalani isolasi. Sebanyak 11

63 Orang yang Kontak Erat dengan Pasien Positif Covid-19 di Tanah Datar akan dilakukan Tes Cepat

  Batusangkar -Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat akan melakukan rapid test kepada 63 orang yang mengalami kontak erat dengan pasien positif COVID-19 di daerah itu. " Rapid test dilakukan Jum'at malam kepada 63 orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif COVID-19 untuk mengetahui kondisi yang bersangkutan apakah positif atau negatif," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Tanah Datar Abrar di Batusangkar, Jum'at.(25/9/2020) Ia mengatakan terkait dengan metode pemeriksaan rapid test tersebut akan dilakukan satu persatu dengan mendatangi rumah warga yang pernah berhubungan dengan pasien positif C ovid -19. "Kita mendatangi rumah warga secara door to door dengan membagi beberapa kelompok kerja," katanya. Ia mengatakan bantuan rapid test tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan sudah dikirim ke Tanah Datar. "Saat ini alat rapid test tersebut sedang dalam perjalanan menuju Batus

Sistem Perkuliahan Online di Beberapa Universitas yang Ada di Sumatera Barat

Di beberapa Universitas yang ada di Sumbar sistem perkuliahan sekarang ini tidak seperti sistem perkuliahan seperti tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ajaran 2020/2021 ini masih berada di tengah-tengah pandemi, hingga perkuliahan secara tatap muka belum di perbolehkan dan di lakukan secara online. Di beberapa Universitas yang ada di Sumbar mereka melakukan perkuliahan secara daring. Perkuliahan ini dilakukan melalui beberapa aplikasi seperti zoom, google meet dan google classroom . Nur Annisa salah satu mahasiswi Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang  (UIN IB) jurusan Ilmu Al-qur’an dan Tafsir semester 7. Yang memulai perkulihannya sejak tanggal 6 September 2020 mengatakan bahwa perkuliahan online ini sangat membuat mahasiswa kesusahan karena ilmu yang didapatkan sangat minim sekali dan mahasiswa jadi kesusahan saat ujian. Nur annisa juga mengatakan dia mengalami kendala selama perkuliahan berlangsung, kendalanya dari kampus yaitu kurangnya referensi untuk membuat tugas perkul